Pages

Rabu, 22 Februari 2012

Ikan Gabus


IKAN GABUS

1.     Uraian ciri spesies

Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, misal di Malaysia dan Banjarmasin dikenal dengan  aruan, haruan , di daerah Betawi dikenal dengan kocolan ,di Sunda disebut  bogo, bayong, di Jawa disebut iwak kutuk ,dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata.
Ikan gabus termasuk ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. sirip punggung lebih panjang dari sirip dubur, sirip yang pertama disokong oleh 38-45 jari-jari lunak, sirip yang disebut belakangan disokong oleh 23-27 jari-jari sirip dada lebar dengan ujung membulat disokong oleh 15-17 jari-jari lunak. Gurat sisinya ada 52-57 keping, panjang tubuhnya dapat mencapai 100 cm.
Sisi atas tubuh --dari kepala hingga ke ekor-- berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Description: D:\bb.jpg           Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e2/Gabus_070909_0221_rwg.jpg/220px-Gabus_070909_0221_rwg.jpg
            Gbr.1 ikan gabus                                             Gbr 2. Kepala ikan gabus
           

2.     Gambaran Habitat Hidup

Ikan gabus biasa didapati hidup di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa arus banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Apabila sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya untuk pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, untuk mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.
 Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat.

3.     Spesies Ikan Gabus

1)      Gabus biasa atau haruan (Ophiocephalus striatus), bentuk tubuhnya mendekati lonjong (bulat memanjang), sedangkan di bagian posterior (pangkal ekor, bawah perut) pipih. Tubuh bagian punggung berwarna coklat kehitaman dan bagian perut putih kecoklatan. Ikan ini mudah ditemukan di perairan umum seperti danau, rawa dan sungai. Ikan gabus juga bisa hidup di perairan payau. Termasuk ikan carnivora. Makanannya antara lain udang dan ikan kecil, insekta air, cacing, percil/anak kodok, kepiting. Ikan gabus mudah ditemukan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

2)      Kehung (Ophiocephalus melanopterus), bentuk badan memanjang, bulat di bagian depan dan pipih di bagian belakang. Kepalanya gepeng dan lancip. Warna tubuh cokelat kehitaman. Panjang tubuhnya dapat mencapai 65cm. Hidup di sungai, terutama daerah banjir. Makanannya antara lain cacing dan anak ikan, udang kecil. Terdapat di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

3)      Kerandang (Ophiocephalus pleurophthalmus), bentuk badan panjang agak bulat dan pipih di bagian belakang. Mulutnya lebar dan terletak di ujung hidung. Bagian punggung berwarna kecoklatan dan perut keputih-putihan. Panjang maksimum bisa mencapai 40cm. termasuk predator dengan makanan utama ikan-ikan kecil. Terdapat di daerah Sumatra dan Kalimantan.

4)      Toman (Ophiocephalus micropeltes), bentuk badan memanjang dan bulat. Mulut berukuran lebar terletak di ujung hidung. Ikan toman muda warna tubuhnya merah, setelah dewasa menjadi hijau kebiruan ke arah ungu. Bisa mencapai panjang 65cm. hidupnya di rawa dan sungai, khususnya daerah banjir. Terdapat di Jawa, Sumatra Selatan dan Kalimantan.

5)      Unggui (Ophiocephalus bankanensis), bentuk badan bulat pipih. Tubuh bagian punggung berwarna coklat, sedangkan perut lebih terang. Panjangnya dapat mencapai 25cm. hidup di rawa2 berair keruh. Makanannya terdiri dari ikan-ikan kecil. Terdapat di Sumatra dan Kalimantan


4.     Kegunaan Ikan Gabus

Ikan gabus adalah salah satu kelompok ikan yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena ikan tersebut merupakan sumber protein hewani yang sangat tinggi, terutama sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Baik luka pascaoperasi maupun luka bakar. Bahkan, di daerah pedesaan, anak laki-laki pasca dikhitan selalu dianjurkan mengonsumsi ikan jenis itu agar penyembuhan lebih cepat.
Banyak petani yang mengusahakan budidaya dan penangkapan ikan gabus sebagai mata pencaharian. Selain itu, ikan gabus merupakan salah satu komoditi ekspor non-migas. Sekarang ini, ikan gabus sudah semakin berkurang karena lingkungan perairannya yang terganggu akibat limbah maupun karena terlalu di eksploitasi secara berlebihan. Hal tersebut ditandai harga ikan yang semakin mahal. Lingkungan perairan yang terganggu akibat adanya pengairan yang kurang baik ataupun karena adanya limbah rumah tangga menyebabkan peternakan ikan terserang penyakit baik kereacunan akibat limbah maupun karena penyakit yang sisebabkan oleh parasit.
Berikut beberapa manfaat dari ikan gabus, antara lain:
 -Meningkatkan kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
- Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi.
- Mempercepat penyembuhan Luka Dalam / Luka Luar.
- Membantu proses penyembuhan pada penyakit:
  ~ Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome,Tonsilitis,
  ~ Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP, HIV,
  ~ Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
- Menghilangkan Oedem (Pembengkakan).
- Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
- Membantu penyembuhan Autis.
- Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating

          Selain itu ikan gabus juga memiliki kandungan gizi sebagai berikut:
Jenis Ikan
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Mineral (g)
Air (g)
Ikan Gabus
20
1,5
0,2
1,3
77
 Sumber : oleh Prof.Dr.Made Astawan, 2011
Seperti ikan lain, keunggulan ikan gabus adalah kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Kadar protein per 100 gram ikan gabus setara ikan bandeng, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas yang sering kita konsumsi.

Kandungan protein ikan gabus juga lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi. Kadar protein per 100 gram telur 12,8 gram; daging ayam 18,2 gram; dan daging sapi 18,8 gram. Nilai cerna protein ikan juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.

Selain itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak, yaitu berkisar 3-5 persen dari total protein. Hal tersebut yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus lebih empuk daripada daging ayam ataupun daging sapi.


5.     Keunikan Ikan Gabus

Ikan gabus adalah spesies ikan yang unik, dimana ia sebagai hama bagi peternak ikan, sehingga para peternak ikan enggan jika di kolam mereka terdapat ikan gabus walaupun hanya seekor. Selain itu ikan gabus adalah predator yang sangat buas. Akan tetapi, meskipun tergolong ikan predator, ikan gabus merupakan ikan konsumsi favorit bagi sebagian masyarakat. 
Rasanya yang gurih membuat ikan ini menjadi konsumsi masyarakat. Di pasar-pasar maupun rumah makan, banyak yang menjual menu makanan dengan bahan ikan gabus ini. Sayangnya, seiring meningkatnya jumlah permintaan, tidak diikuti usaha budi daya. Masyarakat hanya mengandalkan dari tangkapan alam saja. Ikan gabus dapat diolah menjadi ragam kuliner yang disukai oleh masyarakat, antara lain sayur gabus pucung, abon ikan gabus, pindang ikan gabus, dan lainnya. Ikan ini mengandung albumin yaitu suatu protein penting yang dibutuhkan oleh manusia setiap hari, Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati. Albumin memiliki banyak sekali manfaat diantaranya dapat mengatur tekanan osmotik darah. Albumin akan mengontrol ketersediaan air dalam plasma darah sehingga volume darah dapat dipertahankan. Albumin juga diperlukan untuk proses pembentukan jaringan tubuh yang baru baik pada saat pertumbuhan maupun penyembuhan luka-luka. Dalam kehidupan sehari-hari albumin berfungsi sebagai sarana transportasi yang membawa bahan-bahan yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel. Pengkonsumsian daging ikan gabus dan ekstrak proteinnya telah berhasil mampu meningkatkan kadar albumin dalam darah dan dapat mempercepat penyembuhan beberapa luka hingga 30 %.



6.      Klasifikasi Ikan Gabus

Kerajaan :        Animalia
Filum      :        Chordata
Kelas       :       Actinopterygii
Ordo        :       Perciformes
Famili      :       Channidae
Genus      :       Channa
Spesies    :       Channa striata




Agar spesies ikan gabus tetap lestari, perlu diupayakan budidaya ikan gabus Produksi benih ikan gabus dapat diperoleh melalui pemijahan alami maupun buatan dengan menggunakan hCG dan hormon ovatide. Ciri-ciri induk yang siap dipijah adalah induk betina mengalami matang gonad lebih besar ukurannya dibanding induk jantan dan perutnya membesar dan lembut. Ukuran diameter genital pore induk betina antara 2-4 mm berbentuk bulat. Pembesaran ikan ini dapat dilakukan di kolam, sungai, maupun danau dengan menggunakan karamba sebagai media pemeliharaan. Pemanenan dapat dilakukan apabila ikan yang dipelihara telah mencapai umur konsumsi. Selain itu dipelukan pula perhatian khusus agar ikan gabus ini tidak terserang penyakit. Jenis penyakit yang sering ditemukan pada ikan gabus adalah Lernaea cyprinacea, Argulus indicus, Lamproglena chinensis, Clinostomum sp., Proteocephalus sp., Camallanus sp., Spinetectus sp., dan Pallisentis sp.
Ternyata alam kita sangat kaya dengan berbagai macam sumber daya alam yang bermanfaat. Kita patut bersyukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita, dan tidak lupa pula kita harus selalu menjaga dan melestarikannya, agar spesies ikan gabus ini masih terus bertahan dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita.




















DAFTAR PUSTAKA



Astawan,Prof.Dr.Made.2011.kandungan_gizi_ikan_gabus.www.google.co.id diakses tanggal 11 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_gabus diakses tanggal 22 September 2011
Prily.2011. manfaat_ikan_gabus. http://pirlyyyy-dot-com.blogspot.com diakses tanggal 22 September 2011
Syarif,Fauzi.2009. gabus-haruansnakeheadchannastriata.http://syariffauzi. wordpress.com diakses tanggal 22 September 2011




2 komentar: