Pages

Rabu, 22 Februari 2012

Salamander

1. PENGERTIAN SALAMANDER
Salamander adalah hewan vertebrata yang hidup di air dan di darat (Amphibi) yang tergolong ke dalam kelas amphibi yang berekor dan berkaki (Caudata/Urodela).
Salamander termasuk hewan karnivor, makanannya berupa invertebrata kecil, seperti serangga, siput, keong kecil, maupun cacing.
Para peneliti Kanada telah berhasil menemukan Frogmander (berasal dari kata Frog dan Salamander), fosil yang berusia 290 juta tahun.
Sekarang di seluruh dunia terdapat sekitar 700 spesies salamander yang banyak ditemukan di bumi belahan Utara dan hanya di Indonesia yang tidak ditemukan Salamander sedangkan Kosta Rika disebut-sebut sebagai Surga para Salamander.
Pada Januari 2008, di temukan tiga spesies baru salamander yang di temukan di Taman Nasiaonal La Amistad (di perbatasan antara Kosta Rika dan Panama). Ketiga spesies itu berukuran kerdil yaitu sekitar 2.8 cm dan 8 cm, sedangkan salamander terbesar di dunia merupakan asli dari Cina yang panjangnya mencapai 165cm dengan berat bisa mencapai kurang lebih 65 kg, di namakan salamander Raksasa Cina atau adrias Davidianus.

2. PERKEMBANG BIAKAN SALAMANDER
Salamander berkembang biak secara internal, di mana umumnya jantan menghasilkan sel sperma yang mengandung spermatofor yang nantinya akan di tampung oleh hewan betina di dalam kloaka. Kloaka salamander merupakan muara dari saluran urine, genital, dan pencernaan (urogenital). Setelah sel telur betina dibuahi, sel sperma akan terbentuk menjadi telur. Telur tersebut diletakkan di air atau di darat. Karena salamander, seperti semua amfibi, bertelur di air, telur mereka tidak memiliki shell pelindung seperti, misalnya, telur ayam. Hal ini membuat telur salamander rentan terhadap polutan kimia, radiasi ultraviolet, dan faktor lain yang mengganggu pembelahan sel pada tahap awal embrio. Akibatnya, embrio tidak dapat berkembang dengan baik, dan itu akan mati.
Gambar: Telur salamander dua berjajar utara (Eurycea bislineata). Salamander telur tidak memiliki cangkang keras untuk melindungi mereka dari polutan kimia atau radiasi ultraviolet. Gambar courtesy of Robin Jung.

Bahkan ketika menetas telur, salamander tetap peka terhadap lingkungan mereka. Salamander, seperti semua amfibi, memiliki kulit permeabel; gas dan air cukup memasuki atau meninggalkan tubuh melalui kulit ini. Ini kulit permeabel, bagaimanapun, memberikan sedikit perlindungan atau tidak dari racun dalam tanah atau di dalam air. Dengan air dan gas yang masuk melalui kulit, salamander juga mengambil dalam racun. Dengan cara ini, amfibi adalah spons lingkungan, menyerap bahan kimia dan racun dari air atau udara di sekitar mereka.
Gambar: Larva dari dua berlapis utara salamander (Eurycea bislineata). Permeabel melalui kulit mereka, salamander menyerap bahan kimia yang berada dalam air. Gambar courtesy of Robin Jung.


3. JENIS – JENIS SALAMANDER
Berdasarkan informasi yang diketahui di sini akan di jelaskan lima jenis salamander, antara lain :
a. Salamander Raksasa Cina (Andrias Davidianus)



Salamander Raksasa Cina (Andrias davidianus) adalah salamander terbesar di dunia yang panjangnya dapat mencapai hingga 165 cm dan merupakan spesies asli dari Cina.
Salamander ini memiliki kepala besar, mata kecil dan kulit yang gelap dan berkerut-kerut. Spesies ini hidup di aliran air dingin di pegunungan dan suka hidup di gua. Ia menyangga hidupnya dengan memakan serangga, kodok dan ikan. Fungsi mata pada salamander raksasa ini tidak terlalu baik, sehingga ia bergantung pada nodus sensoris khusus yang terletak pada dahinya untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada.

b. Salamander punggung merah (Plethodon Cinereus)



Salamander punggung merah (Plethodon cinereus) adalah salamander hutan kecil. Hewan ini mendiami lereng berhutan di Amerika Utara sisi timur; yaitu ke barat hingga Missouri; selatan hingga Carolina Utara; dan utara dari Quebec bagian selatan dan Provinsi Maritimes di Kanada hingga Minnesota.
Hewan ini juga dikenal sebagai Salamander punggung merah utara untuk membedakannya dari Salamander punggung merah selatan (P. serratus). Salamander punggung merah ditemukan banyak ditemukan dalam dua variasi.

c. Southern Torrent Salamander (Rhyacotriton Variegatus)



Torrent Selatan Salamander (Rhyacotriton variegatus) adalah spesies salamander di keluarga Rhyacotritonidae. Ini adalah endemik untuk Pacific Northwest Amerika Serikat. Yang Dewasa berukuran 1,5 - 2,4 inci (4,0-6,2 cm) dari moncong sampai ekor. Habitat alamnya adalah hutan subtropis, sungai, dan sumber air tawar.

d. Mole Salamander (Genus Ambystoma)



Mole Salamander (Genus Ambystoma) adalah kelompok salamander endemik di Amerika Utara, genus hanya dalam Ambystomatidae keluarga. Kelompok itu telah menjadi terkenal karena kehadiran Axolotl (Ambystoma mexicanum), banyak digunakan dalam penelitian, dan Salamander Tiger (Ambystoma tigrinum, Ambystoma mavortium) yang merupakan amfibia resmi negara, dan sering dijual sebagai hewan peliharaan.
e. Asiatic Salamander



The Asia salamander (Keluarga Hynobiidae) adalah salamander primitif ditemukan di seluruh Asia, dan di Rusia Eropa. Mereka sangat erat terkait dengan salamander Giant (Keluarga Cryptobranchidae), dengan mana mereka membentuk subordo Cryptobranchoidea. Sekitar setengah dari hynobiids yang unik ke Jepang , Dan, tidak seperti keluarga kadal lain yang berkembang biak secara internal, kadal jantan fokus pada kantung telur daripada perempuan selama berkembang biak . betina meletakkan dua kantung telur pada satu waktu, masing-masing berisi sampai tujuh puluh telur.

4. CIRI SALAMANDER
Salamander mempunyai beberapa ciri yang berbeda pada setiap spesiesnya, di mana di golongkan menjadi dua, antara lain :
a. Ciri Umum Salamander
• Salamander adalah amfibi yang memiliki kemiripan kuat dengan kadal. Ini memiliki tubuh berbentuk panjang dan tipis dengan empat jari pada kaki depan, lima jari pada kaki belakang dan ekor panjang. Ada lebih dari 700 spesies salamander ditemukan di seluruh dunia. Kebanyakan dari mereka yang cerah dalam warna dan memiliki kulit yang lembut dan lembab. Mereka tidak memiliki sisik, bukaan telinga atau cakar pada tubuh mereka.
• Kulit salamander mengeluarkan jenis khusus dari zat lendir yang memungkinkan mereka untuk tetap dalam kondisi lembab ketika tinggal di tanah kering. Ketika mereka berada dalam air, lendir ini membantu untuk mempertahankan keseimbangan garam dari tubuh mereka dan menyediakan pelumas yang membantu mereka dalam berenang.
• Salamander adalah makhluk nokturnal. Selama siang hari, mereka menyembunyikan diri di bawah kayu dan sampah daun jatuh lembab. Pada dasarnya, mereka lebih suka hidup rahasia.
• Sebagian besar salamander adalah karnivora di alam. Umum makanan salamander adalah serangga dan invertebrata kecil. Beberapa salamander besar makan kodok, ikan dan salamander lain juga. Larva salamander makan hewan air kecil.
b. Ciri Unik Salamander
• Salamder mempunyai kepala yang besar, mata yang kecil salah satu contohnya, Salamander Raksasa Cina (Andrias Davidianus)
• Salamander juga dapat meregenerasi tungkai yang hilang dan bagian tubuh lainnya. Ini memberi mereka keuntungan tambahan saat mereka diserang oleh predator mereka. Ketika pemangsa menangkap bagian tubuhnya, tetes bagian itu dan berjalan pergi. Selain itu juga salamander ini yang bisa menghabiskan masa hidupnya dalam bentuk larva, contohnya, Salamander Axolotl (Ambystoma mexicanum).
• Meskipun tampilan dijual dewasa seperti kadal, larva yang memiliki banyak kesamaan dengan berudu katak. Mereka dapat dibedakan dengan adanya struktur insang dekat daerah leher.
• Setiap salamander mempunyai warna, corak, garis-garis, bercak yang berbeda di karenakan spesiesnya yang berbeda pula.
• Ada pula salamander yang bertubuh kerdil yang pada salamander dewasa berukuran 1,5 - 2,4 inci (4,0-6,2 cm) dari moncong sampai ekor salah satu contohnya, Torrent Selatan Salamander (Rhyacotriton variegatus).

5. KLASIFIKASI ILMIAH SALAMANDER
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Caudata
Famili : Plethodontidae
Genus : Plethodon
Spesies : P. cinereus

6. HABITAT SALAMANDER
Seperti yang telah di sebutkan, salamander adalah hewan vertebrata yang hidup di dua alam (amphibi) yang tergolong ke dalam kelas amphibi yang berekor dan berkaki (Caudata/Urodela). Terdapat tiga jenis habitat salamander yaitu :
a) Air
Salamander air, hidup di air sepanjang umur mereka.
b) Semi air (daerah lembab/ setengah basah)
Salamander yang hidup pada daerah ini lebih memilih untuk hidup di darat. Mereka tinggal di air selama musim dingin untuk hibernate. Juga pada awal musim kawin mereka, mereka mulai hidup di air.
c) Terestrial
Salamander yang hidup di daerah terestrial hidup di darat sepanjang hidup mereka. Mereka tidak masuk ke dalam air, tetapi lebih suka hidup dekat dengan badan air atau lahan basah.

7. MANFAAT SALAMANDER
Salamander mempunyai beberapa manfaat, diantaranya telur salamander dapat di gunakan sebagai obat kanker. Pada umumnya, kanker timbul karena adanya sel-sel yang berubah dan bermutasi serta gen penekan tumor dalam tubuh kita tidak berfungsi. Untuk itu, para ilmuwan di Universitas Nottingham berhasil menyiasati kondisi itu dengan mengendalikan sel kanker. Mereka mengaktifkan gen supresor kanker dengan ekstra oosit axolotl.
Para ilmuwan mengatakan bahwa penemuan tersebut merupakan teknologi terbaru yang terbilang ampuh bagi pengobatan beberapa jenis kanker. Para peneliti lalu melirik salamander jenis axolotl. Binatang ini dikenal dengan kemampuannya yang bisa menumbuhkan kembali beberapa bagian tubuhnya. Para ilmuwan menemukan bahwa zat protein pada manusia dan axolotl memiliki kesamaan. Adapun oosit axolotl, yakni telur salamander sebelum ovulasi, mengandung molekul yang aktif memodifikasi epigenetik dan kapasitas kuat untuk mengubah tanda epigenetik pada DNA sel manusia.
Saat menangani sel-sel kanker dengan ekstrak oosit axolotl, para peneliti ternyata mampu mengaktifkan kembali gen supresor tumor dan menghentikan pertumbuhan kanker. Bahkan, keberadaan sel kanker tidak terbukti setelah 60 hari kemudian.

Para peneliti mengatakan identifikasi zat protein pada telur axolotl oocytes yang mampu membalikkkan keadaan sehingga menekan sel kanker merupakan sebuah terobosan dalam pengobatan kanker. Ini juga merupakan senjata yang menjanjikan dalam memerangi kanker. Hasil temuan tim peneliti Universitas Nottingham ini juga telah dipublikasikan pada jurnal Molecular Cancer. (Gizmag/Pri/OL-06).

Selain itu, salamander dapat di jadikan sebagai hewan peliharaan. Salah satu contohnya adalah Salamander Tiger (Ambystoma tigrinum, Ambystoma mavortium) yang merupakan amfibia resmi negara, dan sering dijual sebagai hewan peliharaan dan salamander juga dapat dijadikan sebagai bahan penelitian.




















DAFTAR PUSTAKA


Anonim, A. 2010, Jenis - Jenis Salamander, http://www.kumpulberita.com. Di akses tanggal 05 Oktober 2011.

Anonim, B. 2008, Salamander-Ciri. http://www.e-dukasi.net/ Di akses tanggal 05 Oktober 2011.
Anonim, C. 2009, Salamander Yang Unik, http://www.cits999.com. Di akses tanggal 08 Oktober 2011.
art, 2011, Salamander, http://www.smartpustaka.blogspot.com. Di akses tanggal 05 Oktober 2011.
Mukherjee, Bidisha, 2010, Salamander Habitat. http://buzzle.com/articles. Di akses tanggal 05 Oktober 2011.
Tjirosoepomo, Gembong, 2007, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta), Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Ikan Gabus


IKAN GABUS

1.     Uraian ciri spesies

Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, misal di Malaysia dan Banjarmasin dikenal dengan  aruan, haruan , di daerah Betawi dikenal dengan kocolan ,di Sunda disebut  bogo, bayong, di Jawa disebut iwak kutuk ,dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata.
Ikan gabus termasuk ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. sirip punggung lebih panjang dari sirip dubur, sirip yang pertama disokong oleh 38-45 jari-jari lunak, sirip yang disebut belakangan disokong oleh 23-27 jari-jari sirip dada lebar dengan ujung membulat disokong oleh 15-17 jari-jari lunak. Gurat sisinya ada 52-57 keping, panjang tubuhnya dapat mencapai 100 cm.
Sisi atas tubuh --dari kepala hingga ke ekor-- berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Description: D:\bb.jpg           Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e2/Gabus_070909_0221_rwg.jpg/220px-Gabus_070909_0221_rwg.jpg
            Gbr.1 ikan gabus                                             Gbr 2. Kepala ikan gabus
           

2.     Gambaran Habitat Hidup

Ikan gabus biasa didapati hidup di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa arus banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Apabila sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya untuk pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, untuk mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.
 Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat.

3.     Spesies Ikan Gabus

1)      Gabus biasa atau haruan (Ophiocephalus striatus), bentuk tubuhnya mendekati lonjong (bulat memanjang), sedangkan di bagian posterior (pangkal ekor, bawah perut) pipih. Tubuh bagian punggung berwarna coklat kehitaman dan bagian perut putih kecoklatan. Ikan ini mudah ditemukan di perairan umum seperti danau, rawa dan sungai. Ikan gabus juga bisa hidup di perairan payau. Termasuk ikan carnivora. Makanannya antara lain udang dan ikan kecil, insekta air, cacing, percil/anak kodok, kepiting. Ikan gabus mudah ditemukan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

2)      Kehung (Ophiocephalus melanopterus), bentuk badan memanjang, bulat di bagian depan dan pipih di bagian belakang. Kepalanya gepeng dan lancip. Warna tubuh cokelat kehitaman. Panjang tubuhnya dapat mencapai 65cm. Hidup di sungai, terutama daerah banjir. Makanannya antara lain cacing dan anak ikan, udang kecil. Terdapat di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

3)      Kerandang (Ophiocephalus pleurophthalmus), bentuk badan panjang agak bulat dan pipih di bagian belakang. Mulutnya lebar dan terletak di ujung hidung. Bagian punggung berwarna kecoklatan dan perut keputih-putihan. Panjang maksimum bisa mencapai 40cm. termasuk predator dengan makanan utama ikan-ikan kecil. Terdapat di daerah Sumatra dan Kalimantan.

4)      Toman (Ophiocephalus micropeltes), bentuk badan memanjang dan bulat. Mulut berukuran lebar terletak di ujung hidung. Ikan toman muda warna tubuhnya merah, setelah dewasa menjadi hijau kebiruan ke arah ungu. Bisa mencapai panjang 65cm. hidupnya di rawa dan sungai, khususnya daerah banjir. Terdapat di Jawa, Sumatra Selatan dan Kalimantan.

5)      Unggui (Ophiocephalus bankanensis), bentuk badan bulat pipih. Tubuh bagian punggung berwarna coklat, sedangkan perut lebih terang. Panjangnya dapat mencapai 25cm. hidup di rawa2 berair keruh. Makanannya terdiri dari ikan-ikan kecil. Terdapat di Sumatra dan Kalimantan


4.     Kegunaan Ikan Gabus

Ikan gabus adalah salah satu kelompok ikan yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena ikan tersebut merupakan sumber protein hewani yang sangat tinggi, terutama sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Baik luka pascaoperasi maupun luka bakar. Bahkan, di daerah pedesaan, anak laki-laki pasca dikhitan selalu dianjurkan mengonsumsi ikan jenis itu agar penyembuhan lebih cepat.
Banyak petani yang mengusahakan budidaya dan penangkapan ikan gabus sebagai mata pencaharian. Selain itu, ikan gabus merupakan salah satu komoditi ekspor non-migas. Sekarang ini, ikan gabus sudah semakin berkurang karena lingkungan perairannya yang terganggu akibat limbah maupun karena terlalu di eksploitasi secara berlebihan. Hal tersebut ditandai harga ikan yang semakin mahal. Lingkungan perairan yang terganggu akibat adanya pengairan yang kurang baik ataupun karena adanya limbah rumah tangga menyebabkan peternakan ikan terserang penyakit baik kereacunan akibat limbah maupun karena penyakit yang sisebabkan oleh parasit.
Berikut beberapa manfaat dari ikan gabus, antara lain:
 -Meningkatkan kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
- Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi.
- Mempercepat penyembuhan Luka Dalam / Luka Luar.
- Membantu proses penyembuhan pada penyakit:
  ~ Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome,Tonsilitis,
  ~ Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP, HIV,
  ~ Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
- Menghilangkan Oedem (Pembengkakan).
- Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
- Membantu penyembuhan Autis.
- Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating

          Selain itu ikan gabus juga memiliki kandungan gizi sebagai berikut:
Jenis Ikan
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Mineral (g)
Air (g)
Ikan Gabus
20
1,5
0,2
1,3
77
 Sumber : oleh Prof.Dr.Made Astawan, 2011
Seperti ikan lain, keunggulan ikan gabus adalah kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Kadar protein per 100 gram ikan gabus setara ikan bandeng, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas yang sering kita konsumsi.

Kandungan protein ikan gabus juga lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi. Kadar protein per 100 gram telur 12,8 gram; daging ayam 18,2 gram; dan daging sapi 18,8 gram. Nilai cerna protein ikan juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.

Selain itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak, yaitu berkisar 3-5 persen dari total protein. Hal tersebut yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus lebih empuk daripada daging ayam ataupun daging sapi.


5.     Keunikan Ikan Gabus

Ikan gabus adalah spesies ikan yang unik, dimana ia sebagai hama bagi peternak ikan, sehingga para peternak ikan enggan jika di kolam mereka terdapat ikan gabus walaupun hanya seekor. Selain itu ikan gabus adalah predator yang sangat buas. Akan tetapi, meskipun tergolong ikan predator, ikan gabus merupakan ikan konsumsi favorit bagi sebagian masyarakat. 
Rasanya yang gurih membuat ikan ini menjadi konsumsi masyarakat. Di pasar-pasar maupun rumah makan, banyak yang menjual menu makanan dengan bahan ikan gabus ini. Sayangnya, seiring meningkatnya jumlah permintaan, tidak diikuti usaha budi daya. Masyarakat hanya mengandalkan dari tangkapan alam saja. Ikan gabus dapat diolah menjadi ragam kuliner yang disukai oleh masyarakat, antara lain sayur gabus pucung, abon ikan gabus, pindang ikan gabus, dan lainnya. Ikan ini mengandung albumin yaitu suatu protein penting yang dibutuhkan oleh manusia setiap hari, Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati. Albumin memiliki banyak sekali manfaat diantaranya dapat mengatur tekanan osmotik darah. Albumin akan mengontrol ketersediaan air dalam plasma darah sehingga volume darah dapat dipertahankan. Albumin juga diperlukan untuk proses pembentukan jaringan tubuh yang baru baik pada saat pertumbuhan maupun penyembuhan luka-luka. Dalam kehidupan sehari-hari albumin berfungsi sebagai sarana transportasi yang membawa bahan-bahan yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel. Pengkonsumsian daging ikan gabus dan ekstrak proteinnya telah berhasil mampu meningkatkan kadar albumin dalam darah dan dapat mempercepat penyembuhan beberapa luka hingga 30 %.



6.      Klasifikasi Ikan Gabus

Kerajaan :        Animalia
Filum      :        Chordata
Kelas       :       Actinopterygii
Ordo        :       Perciformes
Famili      :       Channidae
Genus      :       Channa
Spesies    :       Channa striata




Agar spesies ikan gabus tetap lestari, perlu diupayakan budidaya ikan gabus Produksi benih ikan gabus dapat diperoleh melalui pemijahan alami maupun buatan dengan menggunakan hCG dan hormon ovatide. Ciri-ciri induk yang siap dipijah adalah induk betina mengalami matang gonad lebih besar ukurannya dibanding induk jantan dan perutnya membesar dan lembut. Ukuran diameter genital pore induk betina antara 2-4 mm berbentuk bulat. Pembesaran ikan ini dapat dilakukan di kolam, sungai, maupun danau dengan menggunakan karamba sebagai media pemeliharaan. Pemanenan dapat dilakukan apabila ikan yang dipelihara telah mencapai umur konsumsi. Selain itu dipelukan pula perhatian khusus agar ikan gabus ini tidak terserang penyakit. Jenis penyakit yang sering ditemukan pada ikan gabus adalah Lernaea cyprinacea, Argulus indicus, Lamproglena chinensis, Clinostomum sp., Proteocephalus sp., Camallanus sp., Spinetectus sp., dan Pallisentis sp.
Ternyata alam kita sangat kaya dengan berbagai macam sumber daya alam yang bermanfaat. Kita patut bersyukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita, dan tidak lupa pula kita harus selalu menjaga dan melestarikannya, agar spesies ikan gabus ini masih terus bertahan dan dapat dinikmati oleh anak cucu kita.




















DAFTAR PUSTAKA



Astawan,Prof.Dr.Made.2011.kandungan_gizi_ikan_gabus.www.google.co.id diakses tanggal 11 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_gabus diakses tanggal 22 September 2011
Prily.2011. manfaat_ikan_gabus. http://pirlyyyy-dot-com.blogspot.com diakses tanggal 22 September 2011
Syarif,Fauzi.2009. gabus-haruansnakeheadchannastriata.http://syariffauzi. wordpress.com diakses tanggal 22 September 2011